INIJOGJA.NET – Setelah menghadapi masa Pandemi Covid-19 sejak tahun 2019, kini Pemerintah Arab Saudi memutuskan membuka penyelenggaraan ibadah haji bagi 1 juta jamaah pada musim haji 1443 Hijriyah.
Pengumuman resmi dari Kementeerian Haji dan Umrah Saudi, Sabtu (9/4/2022), mendapat tanggapan positif dari Kementeriaan Agama Republik Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa syukur atas adanya kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini.
“Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air,” tegas Menag di Jakarta, seperti dilansir Humas Kemenag.
Menag mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” tuturnya.
Menag menegaskan bahwa berapa pun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji. Sebab, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
“Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Menurutnya, kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi ini telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.
“Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan,” ucapnya.
“Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan,” sebutnya lagi.
Menurut Hilman, waktu yang tersedia tidak banyak. Sehingga, pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.
“Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR,” katanya.
Seperti dilansir Arab News (Sabtu 9/4/2022) yang mengutip akun resmi Kementeerian Haji dan Umrah Saudi menyebutkan, jumlah jamaah yang akan mengikuti ibadah haji tahun 1443 hijriyah sebanyak satu juta orang.
Dalam dua tahun terakhir ini, Saudi memang membatasi jumlah orang yang melakukan haji karena munculnya pandemi virus corona.
Dalam twitt-nya tersebut, Kementerian Haji Saudi mmenyebutkan bahwa orang yang diperbolehkan haji harus berusia di bawah 65 tahun dan harus memiliki vaksinasi Covid-19 yang disetujui oleh kementerian kesehatan Kerajaan.
Semua peziarah harus menunjukkan tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam dari waktu keberangkatan.
Seperti diketahui, tahun lalu (2021), menurut data di Saudi, terdapat 58.745 jamaah melakukan ibadah haji.
Padahal sebelum pandemi, jumlah jemaah yang melakukan haji lebih dari 2,5 juta orang jamaah. (dir)