Fir’aun laknatullah itu
Datang tiba-tiba dan menari di mulutmu
Semesta pun bicara
Que Sera, Sera
Whatever Will Be, Will Be
Mendung menggelantung
Awan gelap menggelar istighfar
Badai mendera dimana-mana
Lalu
Hujat lebat mengguyur negeri
Tapi kata maaf hanya bercipratan di mikrofon saja
Entah kepada siapa
Keagungan hanya milik Tuhan semata
Selincah-lincah lidah
Seindah-indah madah
Hanya Tuhan yang pantas dipuji
Berguru pada Imam Ghazali
Kupetik hikmah di kejadian ini
“Ketika engkau sedang berjaya
Jangan pernah jumawa
Tetaplah berendah hati
Sebab hanya sepertiga manusia
Yang bertepuk dan memujamu!”
“Ketika engkau sedang jatuh
Dicaci dan diludahi
Tetaplah bertasbih
Perbanyak istighfar
Tegak-lurus mencari Ridla Ilahi
Sebab hanya sepertiga manusia
Yang benar-benar membencimu!”
Sepertiga manusia lainnya
Tak pernah peduli
Apakah kita akan terpuruk
Atau justru melayang tinggi
Kesambet Fir’aun
Dan Algoritma Nggedabrus
Mari kita akhiri
Hanya kepada Tuhan kita bermesra diri
Memesrai seluruh penduduk bumi
Gus Nas Jogja, 20 Januari 2023