JOGJA memang gudangnya seniman. Rumah-rumah seni atau galeri bertebaran di berbagai tempat. Berbagai event berskala kecil hingga besar selalu digelar rutin, seperti
Festival Kesenian Yogyakarta, ARTJOG, Biennale Jogja, Nandur Srawung dan lainnya. Kegiatan itu sudah berkali-kali mengharumkan nama Jogja di nasional maupun internasional dengan perhelatan yang besar dan meriah.
Salah satu event yang saat ini masih berlangsung yaitu pameran seni rupa dengan nama Jogja Affordable Art (JAA) yang digelar di Jogja Gallery Jalan Pekapalan No.7, Prawirodirjan, Gondomanan, Jogjakarta.
Pameran yang masih akan berlangsung hingga 20 Februari 2023 menampilkan karya-karya seniman muda Jogja.
Jogja Affordable Art tahun ini cukup menarik perhatian publik seni. Pada November 2021 kemarin, secara resmi melalui Instagram official mereka, telah dihadirkan sebuah perhelatan seni baru di kota Jogja. Mulai dari sneak peek, perkenalan, hingga membuka open call bagi siapa saja yang tertarik untuk ikut berpameran bersama JAA. Dengan berbagai rangkaian seleksi, akhirnya terpilih puluhan seniman muda yang karyanya akan tampil pertama kalinya di sini. JAA dalam postingannya, berupaya untuk menjaring seniman-seniman emerging yang memiliki potensi dan kualitas kekaryaan yang baik. Dampak yang diharapkan dengan terciptanya lingkungan seni rupa yang bersinergi dan berkontribusi untuk memajukan seni rupa Indonesia.
Pameran dibuka dari pukul 10.00-18.00 WIB dengan pendaftaran terlebih dahulu di Instagram @jogjagallery dan membayar tiket sebesar Rp20.000/orang. Pengunjung akan mendapatkan merchandise pada akhir kunjungan dan bertemu dengan karya-karya konvensional, nonkonvensional dan digital seperti NFT di sini.
Seniman yang lolos seleksi juga kebanyakan merupakan seniman yang sudah dikenal di Jogja seperti Rizal Hasan, Chandra Rossellini, Rawraw, Syam Terrajana dan banyak lainnya. Karya yang mereka hadirkan juga tergolong baru, karena merupakan salah satu syarat saat submit karya beberapa bulan sebelumnya.
Sejumlah lukisan yang ditampilkan antara lsin karya Syam Terrajana. Karya dengan sosok wanita bersanggul sedang duduk di depan jendela berjudul “Romantika dalam Tinjauan Hujan #2” dengan ukuran 120 x 120 cm. Selain itu, terdapat juga karya milik CUTNOTSLICE dengan “Kisah Rindu di Tanah Rantau,” karya ini menghadirkan sosok wanita yang tertidur dengan menggunakan gaya pop ala maestro Roy Lichtenstein. (Chaidir)