TAHUN 2022 masih menyalahkan syetan? Please deh, jangan ngeles. Mulailah berani instrospeksi diri. Kalau mau menyalahkan, ya salahkan saja diri kita. Syetan tidak pernah memaksa dan tidak bisa memaksa. Kita yang ganjen tunduk patuh mengikutinya.
“Dan syetan berkata ketika perkara hisab telah diselesaikan : “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu, janji yang benar. Akupun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu. Aku hanya sekedar menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah diri mu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu. Kamupun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan mu, menyekutukan aku dengan Allah sejak dahulu.” [QS. 14 : 22]
Please, jangan lagi menyalahkan syetan. Cukup sudah dirinya kita jadikan kambing hitam. Ingat lho, syetan musuh yang dengan berani berterus terang, kepada kita menyatakan perang. Bahkan, Syetan secara terbuka membuka rahasia kelemahannya, sehingga, sewajarnya, kita dengan mudah dapat memenangkan pertarungan.
“Iblis berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan kejahatan dan kemaksiatan terasa indah bagi mereka di bumi. Aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali, hamba-hamba-Mu yang telah teruji keihklasannya.” [QS. 15 : 39-40]
Jadi, dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik lentera kita nyalakan. Dari pada menyalahkan syetan, lebih baik iman dan taqwa kita tingkatkan.
Salam teduh,
Kang Jarwo
#LembagaZakatAlAzhar
#PDPMUCY
#YayasanKomunitasKawasanMalioboro
#PayungPeneduhInstitute