Stasiun Yogyakarta sendiri melayani 60 perjalanan KA Jarak Jauh, 42 perjalanan KA Bandara, 24 perjalanan Commuterline dan delapan perjalanan Commuterline Prameks.
“Dengan kondisi kepadatan Stasiun Yogyakarta tersebut, underpass ini juga dapat membantu untuk menguraikan kepadatan penumpang,” tandas Didiek Hartantyo, Senin (31/7/2023).
Yogyakarta memang luar biasa kegiatan pariwisatanya sangat menonjol dan merupakan simbol sebagai Kota Budaya dan Kota Pendidikan. Kondisi tersebut menjadikan kereta api selalu tumbuh di Daop 6 Yogyakarta ini.
Untuk menambah kenyamanan, KAI telah mempercantik interior underpass yang dilengkapi pencahayaan, ornamen estetik pada dinding-dindingnya, pendingin ruangan, serta papan informasi yang jelas sehingga pelanggan mudah mengaksesnya. Tak luput dihiasi juga dengan instalasi sejarah perkeretaapian di Yogyakarta.
Underpas merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebab tanpa underpass akan melewati jalur KA yang mengandung risiko. Reaktivasi ini merupakan upaya untuk menuju pengembangan Stasiun Yogyakarta yang lebih bagus.
Seremonial peresmian underpass tersebut dihadiri pula jajaran Direksi KAI lainnya, Bambang Respationo, EVP Daop 6 Yogyakarta, serta perwakilan Keraton Yogyakarta, Singgih Raharjo, Walikota Yogyakarta, dan tamu undangan lainnya. */ap/dbs