Inijogja.net – Pengenalan awal program edukasi dan kampanye pengelolaan sampah dengan modul Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) digelar oleh Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama-Pabrik Klaten (AQUA Klaten) bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten dan Shind (Secerah Harapan Indonesia) Jogja, Kamis (19 Mei 2022).
Kegiatan dilakukan secara daring dan luring di New Merapi Resto Klaten dihadiri oleh pemangku kepentingan seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Camat Polanharjo, Lurah Kranggan, mitra pendamping Aqua Klaten dan secara daring juga diikuti 317 peserta dari seluruh DLH dan sekolah-sekolah Adiwiyata di Jateng dan DI Yogyakarta.
Pengenalan awal (kick off program) ini merupakan wujud tindak lanjut dari penandatanganan komitmen kerjasama antara PT. Tirta Investama (Danone-Aqua) dan Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan – KLHK, tentang Pembinaan Generasi Muda Peduli Pengelolaan Sampah Melalui Program Edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku” yang dilakukan pada 31 Januari 2022 lalu.
Bentuknya adalah penyebarluasan Modul pembelajaran lingkungan untuk generasi muda memahami bagaimana pengelolaan sampah bisa dilakukan dan dikembangkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten Srihadi ST MM mengatakan, Aqua Klaten didukung oleh DLH Kabupaten Klaten menjadi pioner program Samtaku. Di masa mendatang sampah seyogyanya dikelola semakin baik dari hulu, baik itu oleh masyarakat ataupun juga pelajar di sekolah.
Pada akhirnya sampah yang di TPA nantinya hanya sampah yg tidak bisa diolah dimasyarakat atau sekolah tersebut.
“Di sekolah ada Program Adiwiyata yang didukung oleh Dinas Pendidikan, sejak dini mulai diajarkan bagaimana cara pengelolaan sampah baik sampah organik maupun non organik”, Tegas Srihadi.
“Sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi semua lapisan masyarakat. Program Samtaku ini merupakan kegiatan nyata dan terukur”, tambahnya.
Sementara itu, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jefri Ricardo mengatakan program Samtaku sebagai bentuk elaborasi dari komitmen Danone yaitu One Planet One Health.
“Manusia hidup sehat dan bumi yang sehat memiliki keterkaitan dan saling ketergantungan. Upaya kita menyehatkan lingkungan atau planet juga akan berdampak pada ketersediaan pangan sehat bagi manusia. Dan hal itu yang dilakukan oleh Danone Indonesia dengan Program Bijak Berplastik”, kata Jefri.
Untuk melihat dan mengevaluasi kondisi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat ataupun sekolah. Aqua Klaten bermitra dengan Shind Jogja memperkenalkan aplikasi online yang bisa digunakan oleh sekolah ataupun masyarakat untuk mengelola sampah dan merencanakan kegiatan-kegiatan berbasis lingkungannya.
Direktur Eksekutif Shind Jogja Maulana Sriyono mengatakan bahwa 120 sekolah yang ada di Jateng – DIY akan didampingi, juga 3 kelompok masyarakat dan komunitas di Klaten yang didampingi melanjutkan program tahun sebelumnya. Selain itu juga ke sekolah baru yang didampingi Shind.
Sejalan dengan itu, Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Rama Zakaria, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk operasional bisnis yang ramah terhadap lingkungan.
“Program Samtaku ini dikenalkan melalui sekolah Adiwiyata dan menjadi salah satu pilar dari komitmen Bijak Berplastik. Sinergi dengan Program Pemerintah ini diharapkan akan bisa saling menguatkan kampanye lingkungan”, jelas Rama.
“Kami juga berkeyakinan bahwa sekolah- sekolah yg tergabung di program ini bisa menjadi pioner dan penggerak kegiatan lingkungan untuk warga sekolah, keluarganya dan juga masyarakat sekitar”, tambah Rama.
Program integrasi ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung Gerakan menciptakan Generasi yang peduli lingkungan hidup melalui pengintegrasian modul Samtaku di sekolah Adiwiyata di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Untuk program selama 2021 tercatat edukasi langsung di Kabupaten Klaten telah menjangkau sejumlah 8.971 orang, dan penerima manfaat secara tidak langsung sebanyak 35.884 jiwa.
Sedangkan untuk tahun 2022 ditargetkan edukasi langsung ke 12.000 jiwa untuk cakupan wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan BP2SDM KLHK, Cecilia Sulastri SH MSi menyampaikan bahwa peran dunia usaha dalam hal ini Danone Indonesia dalam mendukung program Samtaku sebagai kontribusi bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama kemudian perlu aksi kolektif untuk mempercepat penyelesaiannya dan mendapatkan manfaat sehat bersama.
“Generasi muda saat ini dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi angkatan produktif dan menjadi pemegang keputusan di berbagai bidang dalam berbagai tingkatan. Menjadi penting membangun generasi muda agar menjadi generasi yang tangguh, berkarakter, kreatif dan siap membela lingkungan Indonesia”, kata Cecilia.
“Selanjutnya kegiatan pendampingan akan dilakukan hingga bulan Desember dan akan ditutup pemberian penghargaan bagi sekolah dan siswa sesuai kriteria inovasi dan kreasi sekolah,’ Cecilia. ***