INIJOGJA.NET, Yogya — Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X buka suara soal pedagang di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.
Menurut Sultan, para pedagang yang membuka usaha dengan menempati bangunan di sisi utara sepanjang Jalan Perwakilan adalah ilegal.
Sultan menyatakan bahwa pihak Kraton Yogyakarta tidak mengeluaran izin melalui surat kekancingan supaya para pedagang bisa membuka usaha di kawasan yang menempati Tanah Kasultanan atau Sultan Ground tersebut.
Surat menegaskan tidak mungkin Kraton mengeluarkan kekancingan untul tempat usaha.
“Pemda saja kan tidak mengeluarkan izin berarti ilegal, dia (pedagang) paham nggak kalau itu ilegal,” kata Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (3/1/2023).
Sultan menjelaskan, kawasan itu pernah dikosongkan dari kegiatan usaha perdagangan sebelum masa Pandemi Covid-19 menerpa.
Sedangkan Kraton Yogyakarta memutuskan tidak memperpanjang surat kekancingan untuk pemanfaatan lahan di kawasan tersebut kecuali pada bangunan sebelah barat atau Restoran Legian di Malioboro.
Tetapi bangunan di Jalan Perwakilan ternyata tetap digunakan untuk berjualan oleh pedagang.
Sri Sultan mengakui tidak mengetahui bagaimana pedagang bisa berjualan di sana padahal bangunan-bangunan di kawasan itu sudah dikunci. Begitu pula dengan para pelaku usaha yang membayar sewa. Sri Sultan tidak mengetahui ke mana uang sewa itu mengalir dan siapa pihak yang menyewakannya.
“(Dulu) karena disuruh pindah, pindah semua. Mereka kosong. Dikunci. Tinggal yang sebelah barat yang kebakar itu (Restoran Legian). Pada bisa masuk ke situ saya diam saja. Itu (mereka) membongkar atau apa. Kalau ada yang narik duit (sewa) siapa yang menarik,” tandas Sultan.
Sri Sultan mengaku siap menerima kedatangan pedagang untuk bertemu. Terlebih sebelumnya, para pedagang di Jalan Perwakilan telah mengirim surat terbuka kepadanya.
“Kalau dia benar mau ketemu sama saya, saya tanya berani nggak mengeluarkan pernyataan duit itu kalau keluar buat yang nyewa itu siapa. Tapi katanya mau ketemu sama saya tapi saya belum baca suratnya,” ujar Sultan. (Chaidir)