JOGJA – Setelah bersih dari pedagang kaki lima (PKL), sepanjang selasar Malioboro akan dijadikan pusat atraksi-atraksi seni budaya. Kegiatan ini sudah direncanakan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Jogjakarta.
Rencana ini sudah disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X kepada wartawan saat meninjau selasar Malioboro, Jumat (11/2/2022) lalu. “Kemungkinan bisa dua kali dalam satu minggu, yaitu Selasa dan Sabtu,” ujar Sri Sultan.
Atraksi-atraksi seni dan budaya akan digelar di Teras Malioboro I dan II serta di sepanjang selasar Malioboro. Menurut Sultan, rencana kegiatan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Kegiatan pentas seni tersebut rencananya akan dijadikan acara rutin. Selain itu, kata Sultan, sejumlah program juga akan disusun oleh Balai Cagar Budaya dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
“Program tersebut baik berupa galeri seni, street art di sepanjang Malioboro dan sebagainya. Nanti biar Kota yang akan mengatur sendiri,” jelasnya.
Selain itu, Sultan juga mengungkapkan, perbaikan selasar Malioboro akan segera dilakukan, seperti perbaikan bangku-bangku kawasan pedestrian, pengecetan, dan lainnya.
Sedangkan untuk sejumlah bangunan yang merupakan bagian dari cagar budaya atau heritage di Malioboro juga akan direnovasi dalam waktu dekat.
“Kami sudah bicara dengan pemilik toko bahwa fasad (bagian depan bangunan) mereka yang akan memperbaiki,” katanya. (Chaidir)