INI JOGJA – Anggota DPD RI/MPR RI Drs HA Hafidh Asrom MM menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gunungkidul, Senin 22 Januari 2024.
Kegiatan dihadiri sekitar 150 peserta di Joglo Kalurahan Selang Wonosari dan mengundang tokoh dan ulama Gunungkidul seperti KH Bardan (Rois Syuriah) dan pengurus PCNU Gunungkidul, Muslimat, Fatayat, Anshor, Forum Rois, APKLI Gunung kidul.
Selain persoalan kebangsaan, Hafidh Asrom menyoroti masalah pariwisata DIY yang merosot tajam. Hal ini terungkap dalam paket pariwisata yang “dijual” dalam forum Asian Tourism Forum (ATF). Kita hanya menduduki rangking 10 besar. Kalah dari daerah lain di Indonesia.
Selain itu disinggung pula peran Kaum Rois sebagai Abdi Budaya yang belum mendapat perhatian lebih lanjut terkait kesejahteran mereka. Padahal pihak Kraton Yogyakarta telah mengadakan pendidikan Pawiyatan bagi para Kaum Rois. Sayangnya, sejak 2019 tidak berlanjut.
Polisi Didesak Usut Tuntas Kasus Penculikan dan Penganiayaan di Yogyakarta
Menurut Hafidh, kondisi pariwisata Yogyakarta yang cukup merosot harus mendapat perhatian serius. Selain dengan memperbanyak dan memperkuat obyek-obyek wisata, terlebih penting lagi memperbanyak dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional untuk membangun pariwisata.
“Kita bisa mengembangkan wisata pendidikan atau wisata kesehatan,” ujar Hafidh.
Ia mengemukakan di Yogyakarta memiliki perguruan tinggi pariwisata yang mahasiswa banyak berasal dari luar Yogyakarta, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan lainnya.
Ternyata dampak dari pendidikan wisata tersebut, justru berpengaruh pada peningkatan ranking wisata di NTT. Sementara Yogyakarta justru kalah bersaing,” ujar Hafidh.
Mahasiswa UGM Kembangkan Motor Listrik yang Lebih Bertenaga dan Efisien
Menurutnya, Yogyakarta harus memiliki SDM profesional di bidang pariwisata yang berasal dari daerahnya sendiri.
Oleh karena itu, pihaknya akan memperjuangkan agar anak-anak muda warga Yogyakarta, terutama yang tinggal di desa wisata, bisa mendapatkan pendidikan atau kuliah pariwisata dan mendapatkan beasiswa dari dana keistimewaan.
Terkait peran Kaum Rois, Hafidh menyatakan akan memperjuangkan agar Kaum Rois sebagai Abdi Budaya bisa mendapatkan tambahan kesejahteraan dengan menggunakan dana keistimewaan. ***