INIJOGJA.NET – Sebanyak 90 jamaah calon haji (calhaj) Indonesia dalam kondisi sakit di Tanah Suci.
Hingga Sabtu sore 18 Juni 2022 tercatat sebanyak 90 calhat yang sakit. Mereka terdiri 65 orang menjalani rawat jalan, 24 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 1 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.
Data tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin, kepada wartawan di Asrama Haji Pondok Gede.
Terhadap para calhaj yang sakit itu, kata Fauzin, akan tetap bisa beribadah dan berhaji. Sebab pemerintah akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jemaah sakit yang dirawat di KKHI maupun di RSAS baik yang di Madinah, Makkah, dan Jeddah.
Pendampingan antara lain terkait cara bersuci dan tayamun, cara melaksanakan sholat, serta membimbing doa-doa dan zikirnya.
“Termasuk mendampingi guna memberikan rasa nyaman dan tenang kepada jemaah sakit. Di samping itu juga memberikan pemahaman bahwa pada waktunya wukuf, jemaah akan disafariwukufkan,” ujar Akhmad Fauzin.
Ditegaskan, pemerintah setiap saat hadir serta bertanggung jawab mensafariwukufkan seluruh jamaah sakit yang dapat dibawa ke Arafah.
“Pemerintah bertanggung jawab memberikan pendampingan kepada seluruh jemaah yang sakit dan mensafariwukufkan,” sambungnya.
Jubir PPIH sekaligus Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag RI ini menjelaskan kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas, suhu tertinggi mencapai 46 derajat celsius suhu terendah 35 derajat celsius.
“Kami selalu mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Jangan menunggu haus untuk minum, menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup,” ujar Akhmad Fauzin.
“Tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidi al Haram. Kepada seluruh petugas untuk selalu mengingatkan kepada jemaah, begitu juga jemaah saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lain demi kesehatan bersama,” tandasnya. ***