INIJOGJA.NET, Yogya — Nama Timbul Raharjo sudah tak asing lagi di kalangan seniman. Di sejumlah negara, ia juga sudah dikenal sebagai seniman dengan karya yang kreatif dan berkualitas.
Karya-karya Timbul banyak dihadirkan di berbagai tempat di daerah-daerah dan luar negeri. Melihat karyanya, orang selalu merasa kagum lantaran ada sesuatu yang berbeda. Apa lagi jika datang ke galerinya di kawasan Kasongan, Bantul, sudah pasti orang akan merasakan seperti berada di “alam” lain.
Dr Timbul Raharjo MHum pada Rabu lalu (14/2/2023) terpilih sebagai Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta periode 2023-2027.
Baca Juga : LPS Nyatakan Siap Emban Program Penjaminan Polis
Sosok yang satu ini dikenal sebagai seniman yang banyak menghadirkan karyanya dalam berbagai event baik di tempat tertutup maupun terbuka.
Bukan hanya kreatif dan inovatif dalam menciptakan karya, tapi Timbul juga seniman yang nyentrik bahkan sense of humor juga tinggi. Mudah bergaul dengan siapa pun.
Sebagai seorang Rektor, Timbul menyatakan akan berjuang agar ISI menjadi perguruan tinggi seni terkemuka dunia dan mengakar pada budaya nusantara. “ISI merupakan gudangnya kreativitas seni,” ujar Timbul.
Menurut Timbul, seni sebagai branding bangsa memberikan citra sebagai sebuah bangsa. “Siapa yang tidak K-Pop yang kemudian mengangkat bangsa Korea. Nah Indonesia dikenal dengan Rama Sinta, Borobudur. Karena itu, apa yang bisa kita sampaikan dari karya seni kita ke luar, sehingga mengangkat nama bangsa Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga : Jawa Tengah-Norwegia Jajaki Kerja Sama Transisi Energi
Pengembangan seni dengan kreativitasnya juga memberi dampak pada negara akan semakin baik, maju, karena faktor ekonominya akan tumbuh. Bukankah negara yang maju ditandai dengan faktor manusia yang semakin banyak kreatif. Seperti Korea dan Jepang mengandalkan kreativitas.
Guna mewujudkan cita-cita menjadi perguruan tinggi seni terkemuka, Timbul akan melakukan tiga hal. Pertama, membangun kultur akademik secara baik, dengan hubungan dosen dan mahasiswa harus baik. Selain itu hubungan keluar juga diharapkan lebih baik.
“Termasuk bercengkrama dengan industri kreatif. sehingga tidak terkungkung dalam kampus, tetapi bisa melihat perkembangan di luar. Dengan demikian, mahasiswa yang lulus tidak canggung ketika terjun ke industri kreatif,” ujar Timbul.
Baca Juga : Ditjen Dukcapil Luncurkan KTP Digital. Begini Cara Mengurusnya
Kedua, menata lembaga dengan baik agar banyak peluang dalam bergerak. Termasuk bagaimana mereka bisa sekolah mengembangkan studi.
Ketiga, bagaimana teknologisasi terhadap infrasturtur. Mau tidak mau mereka harus masuk ke dunia lebih teknologis. Siapa yang tahu, jika ternyata karya Mendung Tanpa Hujan karya anak ISI bisa melejit. Demikian karya dalang Seno Nugroho, meski orangnya sudah tidak ada, tetapi royalti karya terus. Ini bentuk monetisasi karya-karya seni.
Timbu Raharjo juga mengemukakan recana ISI menjadi Badan Layanan Usaha (BLU). Ada tiga kemungkinan yang akan dicoba dikembangkan. “Pertama, bagaimana mengembangkan bisnis pendidikan, core bisnis dalam institusi pendidikan, ya pendidikan itu. Bagaimana kita menyerap mahasiswa yang banyak , kualitas yang lebih baik. Lulusan yang siap kerja. Sehingga orang tidak canggung masuk ISI karena dunia kerja sangat ditunggu,” ujarnya.
Baca Juga : Penting Gunakan Media Sosial Untuk Publikasi Gerakan Sekolah Adiwiyata
Kedua, bagaimana mengembangankan ilmu pengetahuannya, sehingga bisa ‘dijual’ ke masyarakat.
“Ketiga, karena gudangnya kreativitas ada di ISI Yogyakarta sehingga jika tidak dimanfaatkan dengan baik, akan mubazir. Banyak karya seni yang dapat dimonetisasi. Dikerjasamakan dengan industri kreatif, coba didekatkan dengan pasar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Dr Timbul Raharjo MHum terpilih menjadi Rektor ISI periode 2023-2027 dalam pemilihan yang berlangsung Rabu (14/2/2023). Timbul meraih dukungan terbanyak, yakni 24 suara, diikuti oleh Dr Stephanus Hanggar Budi Prasetya MSI (Pembantu Rektor I ISI) 9 suara dan Dr Irwanti M Hum (Dekan Fakultas Media Rekam) 4 suara. Sedangkan pelantikan, masih menunggu informasi lebih lanjut. ***