INI JOGJA – Di tengah gelombang pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai daerah di Indonesia, secercah harapan datang dari Yogyakarta. Sebuah perusahaan bernama PT Duta Wibawa Mandaputra hadir membawa solusi konkret: membuka jalan legal dan bermartabat bagi calon pekerja migran Indonesia.
Berdiri di atas visi besar “Membangun manusia hebat yang berpegang teguh pada tujuan mulia serta mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis secara global,” Duta Wibawa Mandaputra bukan sekadar perusahaan penyalur tenaga kerja. Mereka memiliki misi sosial yang kuat: mencetak generasi pekerja migran yang tak hanya terampil, namun juga berkarakter unggul dan siap bersaing di kancah internasional.
Lewat pendekatan kolaboratif, perusahaan ini menempatkan kemitraan sebagai kunci keberhasilannya. Baik dengan pemerintah, sektor swasta, masyarakat, maupun mitra internasional, PT Duta Wibawa Mandaputra ingin menjadi bagian dari solusi nasional dalam mengurangi pengangguran. Komitmen ini mulai mereka wujudkan dengan menggelar pertemuan strategis di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya dan Kabupaten Murung Raya.
“Langkah awal ini sangat penting, karena kami ingin membuka pemahaman di tingkat kebijakan daerah tentang pentingnya program penempatan pekerja migran yang legal, aman, dan berkualitas,” ujar Jamos Makole, Direktur Utama PT Duta Wibawa Mandaputra.
Langkah Duta Wibawa Mandaputra mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk jaringan HP Management Jogja Istimewa yang turut memfasilitasi program ini. Founder-nya, Pulung WP, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah jawaban atas keresahan yang meluas di tengah masyarakat akibat terbatasnya lapangan pekerjaan dalam negeri.
“Kami melihat langkah yang diambil PT Duta Wibawa Mandaputra sebagai strategi yang sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Program ini akan menjadi jembatan antara potensi tenaga kerja daerah dengan peluang kerja global,” ungkap Pulung pada Selasa, 3 Juni 2025.
Tak hanya menjadi penghubung, perusahaan ini juga berperan sebagai pembina. Para calon pekerja dibekali informasi lengkap, pelatihan keterampilan, hingga pembekalan mental dan karakter, agar mampu beradaptasi dan bekerja dengan baik di negara tujuan. Semua dilakukan dalam kerangka hukum yang sah, menjamin perlindungan dan hak-hak pekerja migran.
“Kami ingin mereka dapat bekerja di luar negeri dengan pendapatan yang baik, yang pada akhirnya dapat mengubah kehidupan mereka dan keluarga menjadi lebih sejahtera,” tegas Jamos.
Baca Juga : Kartu IPHI dan Foodestate: Solusi Sejahterakan Anggota dan Umat
Melalui kerja lintas sektor dan visi yang terarah, PT Duta Wibawa Mandaputra tidak sekadar membuka pintu ke luar negeri. Mereka membuka pintu harapan—bagi ribuan keluarga yang menginginkan masa depan lebih baik. Dari Yogyakarta, angin segar perubahan pun mulai berembus. (Chaidir)