Ini Jogja – Suasana penuh haru dan kebersamaan menyelimuti akhir Hari Tasyrik, Senin (9 Juni 2025), saat keluarga besar Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) menggelar penyembelihan hewan kurban secara serentak di seluruh unit kampusnya yang tersebar di Sleman, Bantul, dan Wonosari. Tahun ini, AYWS berhasil menghimpun dan menyembelih sebanyak 11 ekor sapi dan 38 ekor kambing — angka yang mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan itu merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka menyambut Idul Adha, namun tahun ini terasa lebih istimewa. Kampus Sleman 1 (Monjali) menyembelih 4 sapi dan 13 kambing, Kampus Sleman 2 (Gamping) sebagai penyelenggara perdana menyumbang 2 sapi dan 14 kambing, Kampus Bantul 3 sapi dan 9 kambing, dan Kampus Wonosari 2 sapi dan 2 kambing.
Menurut Ketua Panitia Kurban AYWS, Alvin Haq Shirothie, MA, kegiatan ini bukan hanya prosesi ibadah semata, tetapi juga momentum menanamkan nilai keikhlasan, solidaritas, serta rasa syukur atas limpahan nikmat dari Allah SWT.
“Tahun ini, kami memberikan Qurban Reward sebagai bentuk apresiasi kepada para shohibul qurban. Selain itu, kami juga menambah peralatan baru berupa alat pemotong tulang agar proses distribusi daging lebih cepat dan efisien,” ujar Alvin.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para shohibul qurban yang telah mempercayakan penyembelihan hewannya kepada panitia. Menurutnya, ibadah kurban bukan sekadar kewajiban individu, tapi menjadi manifestasi nyata dari kepedulian sosial.
Baca Juga : Jangan Paksakan Kurban Saat Wabah PMK. Simak Penjelasannya
“Kami doakan, insya Allah, semua amal ibadah kurbannya diterima oleh Allah SWT, dan dagingnya benar-benar bermanfaat, terutama bagi warga sekitar kampus dan kaum dhuafa,” ungkapnya.
Tak hanya guru dan karyawan, penerima manfaat kurban AYWS juga mencakup masyarakat sekitar kampus serta tetangga dari tempat tinggal para guru. Upaya ini merupakan bentuk nyata dari semangat berbagi dan menjalin silaturahmi dengan lingkungan sekitar.
Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS, Drs Hafidh Asrom MM, menegaskan bahwa kehadiran Al Azhar bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tahun ini menjadi momentum bersejarah bagi Kampus Sleman 2 Gamping karena untuk pertama kalinya melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Ini membuktikan bahwa keberadaan AYWS di tengah masyarakat benar-benar membawa manfaat nyata,” ujarnya.
Hafidh juga mengingatkan bahwa harta hanyalah titipan, dan salah satu bentuk pemanfaatan terbaiknya adalah dengan mentasyarufkan kepada yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, Kampus Sleman dua, tahun ini sudah bisa menyembelih hewan kurban. Semoga tahun depan jumlahnya terus meningkat,” harapnya.
Semangat kurban di Al Azhar Yogyakarta tidak sekadar soal jumlah hewan yang disembelih, tetapi lebih pada bagaimana nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial ditanamkan kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, semangat untuk berbagi seperti inilah yang menjadi penyejuk jiwa, serta bukti bahwa pendidikan sejati tak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga lewat aksi nyata di tengah masyarakat. (Chaidir)