INI JOGJA – Suasana dengan penuh semangat gotong royong menyelimuti area Kampus 1 Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) pada Rabu, 16 April 2025. Di tengah berlangsungnya Festival Jam’iyyah Al Azhar Yogyakarta, salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah khitanan massal gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program yang sarat nilai sosial ini tak hanya mendapat sambutan antusias dari masyarakat, namun juga menuai apresiasi dari anggota DPRD Kabupaten Sleman, Suryana.

Dalam pembukaan acara yang berlangsung di Auditorium Al Hafidh, Suryana menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi (Forkom) Jam’iyyah Al Azhar Yogyakarta bekerja sama dengan BPPH AYWS, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Yogyakarta, serta didukung berbagai sponsor.
“Kegiatan ini sangat baik sekali, apalagi ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu. Mereka pasti merasa sangat terbantu. Khitan adalah bagian dari kewajiban umat Islam, dan ketika bisa difasilitasi secara gratis, ini sungguh luar biasa,” ujar Suryana yang juga dikenal sebagai pakar bong supit atau ahli khitan.
Sebanyak 20 anak dari berbagai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti khitanan massal ini. Tak hanya mendapat layanan khitan dengan teknik laser modern yang minim rasa sakit dan mempercepat masa pemulihan, para peserta juga menerima santunan dan bingkisan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.
Baca Juga : IPHI DIY Siap Gelar Rakerwil 2025 dan Syawalan di Sleman
Pelaksanaan khitanan dilakukan langsung setelah seremoni pembukaan, bertempat di Klinik AYWS. Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS, Drs HA Hafidh Asrom MM, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan positif yang dilakukan Jam’iyyah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Jam’iyyah ini. Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin tiap tahun dan terus memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” kata Hafidh.
Festival Jam’iyyah tak hanya menyuguhkan khitanan massal. Ketua Forkom Jam’iyyah Kampus 1 dan 2 Sleman, Nurma Nurmiyati, menyebut bahwa festival ini juga menghadirkan bazaar, lomba menghias tumpeng, dan fashion show pada 17 April 2025. Seluruh kegiatan dirancang sebagai bentuk kolaborasi antara sekolah, orang tua murid, dan masyarakat.
Suryana pun berharap sinergi seperti ini dapat terus terjalin dan bahkan dikembangkan bersama pihak-pihak terkait. Ia menegaskan kesiapannya untuk mendukung kegiatan serupa di masa mendatang. “Kalau bisa rutin diadakan, kami dari DPRD Sleman siap membantu dan mendukung. Ini bentuk nyata pendidikan karakter, kepedulian, dan pelayanan sosial yang patut ditiru,” ujar politisi sekaligus tokoh khitanan DIY ini.
Baca Juga : Festival Jam’iyyah Meriahkan HUT ke-20 Al Azhar Yogyakarta World Schools
Dalam kesempatan itu, Hafidh Asrom juga memaparkan perkembangan pesat AYWS yang kini menaungi 19 unit pendidikan, termasuk sekolah bertaraf internasional. Ia mengajak Suryana dan anggota DPRD lainnya untuk mengunjungi langsung AYWS dan melihat potensi besar yang dimiliki.
“Kami telah menjalin kerja sama internasional dengan Northen Illinois University, Michigan University, hingga institusi pendidikan di Jepang, Taiwan, dan Australia. Bahkan, di dalam negeri kami sudah bersinergi dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia,” jelas Hafidh.
Kegiatan sosial dalam rangka Festival Jam’iyyah ini seolah menegaskan peran pendidikan yang tak hanya berkutat pada aspek akademik, tapi juga membentuk generasi yang peduli, bertakwa, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan legislatif, sinergi seperti ini diharapkan bisa terus tumbuh dan menjadi inspirasi di wilayah lain. (Chaidir)