INI JOGJA – Suasana penuh semangat menyelimuti GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII), saat ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bertanding dalam Futsal Campus League Final Regional Yogyakarta 2025. Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa gairah olahraga di kalangan mahasiswa terus tumbuh dan menemukan wadah yang tepat.
Sejak dimulai 6 hingga 12 November 2025, kompetisi ini diikuti 21 tim futsal putra dan putri yang berasal dari 18 perguruan tinggi di berbagai kota — mulai dari Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Malang, hingga Tulungagung. Pertandingan berlangsung sengit, penuh sportivitas, dan sarat emosi mahasiswa yang berjuang membawa nama almamater masing-masing.
CEO Campus League, Ryan Gozali, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas performa dan semangat luar biasa yang ditunjukkan seluruh peserta. Ia menilai kompetisi tahun ini menjadi langkah awal yang bersejarah dalam membangun ekosistem olahraga kampus di Indonesia.
“Kompetisi Futsal Campus League saat ini adalah season zero, di mana kami mengawali dengan olahraga futsal di dua regional, yakni Yogyakarta dan Jakarta. Saya memberikan apresiasi atas antusiasme sangat luar biasa dari para peserta dan seluruh perguruan tinggi yang terlibat. Berkat dukungan semua pihak, kompetisi bisa berjalan dengan lancar. Meski begitu, tentu masih ada ruang-ruang yang bisa ditingkatkan sehingga ke depan bisa lebih baik lagi,” ujar Ryan dalam konferensi pers di Media Center Campus League, Rabu malam (12/11/2025).
Baca Juga : BSI Tanamkan Semangat Hidup Berkah di Kajian Sabtu Wage Al Azhar Yogyakarta World Schools
Ryan juga menegaskan, penyelenggaraan Campus League bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wadah untuk membangun semangat kolaborasi, solidaritas, dan sportivitas antar kampus di seluruh Indonesia.
Setelah Regional Yogyakarta rampung, kompetisi futsal akan berlanjut ke Regional Jakarta, dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai tuan rumah. Regional ini akan diikuti tim-tim futsal perguruan tinggi dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Para semifinalis dari Yogyakarta nantinya akan bertemu dengan semifinalis dari Jakarta dalam babak Final Nasional yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Desember mendatang.
“Pada tahap Final Nasional nanti, level persaingannya akan makin meningkat. Kita tahu tim-tim dari Jakarta dan Jawa Barat juga sangat kuat dan berpengalaman. Saya berharap teman-teman dari Regional Yogyakarta bisa terus menjaga performa dan memberikan hasil terbaik di Final Nasional nanti,” imbuh Ryan.
Penambahan Cabang dan Perluasan Regional
Dalam kesempatan yang sama, Ryan juga mengungkapkan rencana besar Campus League untuk tahun mendatang. Ia memastikan bahwa kompetisi akan berkembang menjadi multi-event olahraga mahasiswa terbesar di Indonesia.
“Tahun depan kami akan memperluas cabang olahraga, tidak hanya futsal. Akan hadir cabang-cabang baru seperti basket, bulutangkis, taekwondo, gulat, sepakbola wanita, jiu-jitsu, dan lainnya. Kami ingin Campus League menjadi rumah bagi seluruh mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga, apapun cabangnya,” tutur Ryan penuh semangat.
Baca Juga : MI Baburroyyan Kiyudan dan SD Muhammadiyah Karangploso Tampil Perkasa, Juara MLSC Yogyakarta 2025–2026
Tidak hanya memperbanyak cabang, Campus League juga berencana untuk memperluas lokasi penyelenggaraan ke berbagai daerah di Indonesia. “Kami juga menyiapkan agar setiap cabang olahraga bisa memiliki venue pertandingan di masing-masing regional. Jadi, bukan hanya Yogyakarta dan Jakarta, tetapi juga daerah-daerah lain seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar. Ini adalah komitmen kami agar lebih banyak kampus bisa ikut berpartisipasi,” tambahnya.
UII Bangga Jadi Tuan Rumah
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Mahasiswa, Alumni, dan Keagamaan Universitas Islam Indonesia (UII), Rohidin, mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada UII sebagai tuan rumah penyelenggaraan Campus League Regional Yogyakarta.
“Kami tentu sangat bersyukur dan berterima kasih dengan Campus League yang menjadi wadah kompetitif bagi mahasiswa untuk berkompetisi dan meraih prestasi. Dalam penyelenggaraan kompetisi ini kami sebagai tuan rumah sudah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak. Menurut saya apa yang sudah dilakukan Campus League ini sangat luar biasa dan perlu terus berlanjut,” ujarnya.
Rohidin menambahkan, kegiatan seperti Campus League sangat penting dalam membangun karakter mahasiswa yang tangguh, sportif, dan mampu berprestasi di luar bidang akademik. “Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara mental dan jasmani. Kompetisi seperti ini menjadi wadah ideal untuk itu,” tambahnya.
Ajang Kolaborasi Mahasiswa dan Kampus
Dengan dukungan dari berbagai perguruan tinggi, sponsor, serta komunitas olahraga mahasiswa, Campus League kini berkembang menjadi simbol baru kebangkitan olahraga kampus Indonesia. Ajang ini bukan hanya tentang adu skor, melainkan pertemuan energi muda yang penuh semangat, kolaborasi, dan rasa bangga terhadap almamater.
Baca Juga : Era Baru Sepak Bola Putri: Juara Berganti, Persaingan Makin Merata di MLSC Yogyakarta
Ryan Gozali menutup sesi wawancara dengan keyakinan besar, “Kami ingin menjadikan Campus League sebagai ekosistem olahraga mahasiswa terbesar di tanah air. Kami percaya bahwa dari kampuslah lahir atlet-atlet masa depan yang mampu mengharumkan nama Indonesia, di tingkat nasional maupun internasional.”
Dari “Season Zero” Menuju Gerakan Nasional Olahraga Kampus
Campus League Regional Yogyakarta tahun ini mungkin disebut sebagai season zero — musim pembuka — namun semangat yang lahir darinya jelas tidak nol. Justru dari sinilah sebuah gerakan besar dimulai. Dengan rencana ekspansi multi-cabang dan penyelenggaraan di berbagai daerah, Campus League siap menjelma menjadi kompetisi olahraga mahasiswa paling bergengsi di Indonesia, menggabungkan semangat kompetitif, nilai akademik, dan kebersamaan lintas kampus. (Dani)

