INI JOGJA — Yogyakarta memamg daerah yang bukan penghasil kopi skala besar, namun ternyata gudangnya beragam kopi dari berbagai penjuru nusantara bahkan luar negeri bisa bertemu di kota ini.
Lebih dari 3000 kedai kopi yang ada di Yogyakarta telah menjadi coffee hub atau pusat kopi yang mempertemukan berbagai jenis dan cara meramu kopi yang unik. Salah satunya ramuan khas Yogyakarta adalah kopi joss yang sudah terkenal.
Kedai-kedai kopi ternyata sudah masuk sebagai kelompok ekonomi kreatif yang telah menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata.
Para pengusaha kedai kopi dan juga baristanya adalah pelaku ekonomi kreatif yang perlu didukung dan dikembangkan. Oleh karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberi perhatian terhadap pengelola kedai kopi.
Wujud nyata dukungan terhadap kedai kopi, maka Pemkot Yogyakarta mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Barista pada Selasa 14 November 2023 di Hotel Tara.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, dengan adanya lebih dari 3.000 kedai kopi di wilayah Yogyakarta menjadi satu hal yang menambah daya tarik pariwisata.
“Para pengusaha kedai kopi dan juga barista di dalamnya termasuk pelaku ekonomi kreatif yang juga memunculkan daya tarik pariwisata di Yogyakarta, sehingga sangat penting bagaimana potensi dan kompetensi yang dimiliki harus dikembangkan melalui sertifikasi ini,” ujarnya.
Singgih mengatakan, di zaman sekarang sertifikasi sebuah profesi menjadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen ataupun pihak lain yang berpotensi untuk mengajak kerja sama, juga sebagai bentuk legitimasi atas skill yang dimiliki.
“Ekonomi kreatif berkaitan dengan kopi ini menjadi sangat menarik, karena Yogyakarta menjadi coffee hub yang bisa mempertemukan beragam jenis kopi juga para penikmatnya, dengan seni dan konsep yang ditawarkan, tidak hanya dari kenikmatan kopinya saja tapi juga suasana kedai kopi serta narasi yang dilekatkan,” katanya.
Kedai Kopi Historisma Lebarkan Sayap Bisnis dari Surabaya Hingga Jakarta
Singgih berpesan, kepada 30 barista yang mengikuti sertifikasi harapannya selain kemampuan teknis dan pengetahuan makin berkembang, pendalaman rasa pada seni dalam meracik kopi juga semakin terasah.
Berikan Jaminan Kualitas
Sementara itu Plh Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Muhammad Zandaru Budi menyampaikan, kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Barista akan dilakukan selama 4 hari ke depan yang diisi dengan teori dan praktik serta uji kompetensi, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan jaminan kualitas terhadap kompetensi barista sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, sehingga kredibilitas professional barista makin menguat, serta mendorong kualitas layanan yang mampu meningkatkan citra baik kuliner juga pariwisata di Kota Yogyakarta,” ujarnya. ***