Inijogja.net – Pasar Murah yang digelar di Alun-alun Guwosari, Kamis (20/10/2022), diserbu warga. Sejak dibuka pukul 08.00 hingga siang, warga antusias mendatangi lokasi Pasar Murah untuk berbelanja.
Pasar Murah Guwosari yang utamanya menjual bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat memang harganya jauh lebih murah dari harga di pasaran. Bahkan lebih murah dari harga yang dijual agen.
Seperti yang dikatakan Juriah, warga Perumahan Guwosari, harga minyak goreng merek Minyakita ukuran 1 liter kemasan botol di Pasar Murga harganya Rp 11.500, tapi di agen dengan ukuran dan kemasan yang sama jatuh harganya Rp 12.600.
“Harga di Pasar Murah ini memang benar-benar murah,” ujar Juriah.
Ia juga membandingkan harga beras yang biasanya dibeli di pasaran Rp 11.000 per kilogram (kg), di Pasar Murah dengan Beras Premium yang dikeluarkan Bulog seharga Rp 8.500/kg.
“Kemasan yang dijual lima kilogram harganya Rp 42.500,” ujarnya.
Selain minyak goreng dan beras, kebutuhan bahan pokok masyarakat yang dijual seperti gula pasir, tepung terigu, telur, sabun. Dan ada lagi makanan lain dijual di Pasar Murah tersebut.
Seperti diketahui pada saat pelatikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Presiden Joko Widodi berpesan agar Gubernur DIY untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan harga pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebagai tindaklanjut pesan Presiden, maka digencarkan kegiatan Pasar Murah yang dilakukan melalui Dinas Perdagangan DIY dan Bulog.
Kegiatan pasar murah kini terus dilakukan di tingkat DIY hingga kalurahan. Hal ini seperti dilakukan di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah DIY pada Selasa (18/10/2022), dan di Kalurahan Guwosari, Pajangan Bantul, pada Kamis (20/10/2022).
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta M. Attar Rizal mengatakan Pasar Murah ini wujud kerja sama antara Perum Bulog dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi DIY dengan melibatkan sektor UMKM (usaha mikro kecil menengah), BUMN Pangan dan Perusahaan swasta di DIY.
“Harapan kami sebagai BUMN Pangan yang ingin dicapai adalah ketersedian bahan pokok terutama beras, minyak gula dapat tersedia bagi masyarakat dengan harga terjangkau sesuai dengan ketentuan pemerintah,” jelas Rizal. (Chaidir)