INIJOGJA.NET — Warga Jogja, Sleman, dan Bantul harus bersabar membuang sampah rumah tangganya. Sebab Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, saat ini kembali ditutup sementara selama tiga hari terhitung sejak Jumat (1/4/2022) hingga Minggu (3/4/2022). Penutupan itu dilakukan karena ada pembuatan jalan menuju lokasi pembuangan sampah di Zona B yang sudah terlalu tinggi.
Surat penutupan sementara TPST Piyungan itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DIY Kuncoro Cahyo Aji tertanggal 31 Maret. Penutupan dilakukan karena zona A yang selama ini menjadi lokasi pembuangan sampah sudah penuh.
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan penutupan sementara TPST Piyungan disebabkan karena ada peralihan lokasi pembuangan dari sebelumnya di Zona A beralih ke Zona B di kawasan tempat pembuangan sampah tersebut. Akan tetapi karena lokasi pembuangan di Zona B yang sudah terlalu tinggi oleh keberadaan sampah, sehingga perlu dinormalisasi dengan membuatkan jalan menuju lokasi pembuangan agar angkutan yang lewat terjamin keamanannya.
“Zona A ini mau ditutup karena sudah penuh, untuk ditata dibuat terasering. Pembuangan dialihkan ke zona B, tetapi kan perlu ditata agar bisa dilewati kendaraan karena sudah terlalu tinggi. Sehingga dilakukan penutupan sementara selama tiga hari ini,” kata Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Jumat (1/4/2022).
Adapun untuk zona B, kata Aji, sebenarnya sudah ditata dengan dibuat terasering 1 dan terasering 2. Di lokasi ini masih memungkinkan untuk memperpanjang usia pembuangan sampah dengan ditata sistem terasering tersebut. Akan tetapi pembuangan di zona B ini diperkirakan hanya mampu menampung sampah sekitar tiga bulan. Selebihnya sudah penuh alias tak mampu menampung lagi.
Oleh karena itu penyiapan lahan baru seluas sekitar 1,9 hektare yang sedang dipersiapkan Dinas PU ESDM DIY diharapkan siap setelah zona B tersebut penuh. “Tempat transisi yang baru ini sedang disiapkan Dinas PU, luasnya sekitar 1,9 hektare masih di area TPST Piyungan. Harapannya setelah zona B ini penuh bisa dialihkan ke lokasi transisi ini,” ujarnya. (dir)