INI JOGJA – Komunitas Rider76 Jurnalis Jogja kembali menggelar touring sepeda motor yang penuh tantangan, kali ini menuju kawasan obyek wisata Guci di Tegal. Touring ini menjadi ajang pembuktian solidaritas dan semangat para jurnalis pecinta motor dalam menghadapi perjalanan yang tak hanya panjang tetapi juga penuh rintangan.
Rombongan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Jogja (FJ2) itu memulai perjalanan dari Yogyakarta pada Sabtu siang (12 Oktober 2024) pukul 13.00 WIB, mengusung semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap dunia otomotif. Dengan mengenakan perlengkapan berkendara lengkap, mereka mengambil start di kawasan Lapangan Denggung Sleman.
Para anggota FJ2 adalah Sugiarto (SMol.com) sekalis Chief of Touring, Warjono (koranbernas.id) Azam S (zonajogja.com), Chaidir (deskdiy.pikiran-rakyat.com), Iftitah Ramadhani (inijogja.net), Abdul Hamid (harianjogja.com), M Hasan (Kedaulatan Rakyat), Latief (vartadiy.com), Heri P (radarmalioboro.jawapos.com), Kukuh (beritajogja.com), dan Agoes (senang-senang.com/nyatanya.com). Ditambah dua pegiat motor touring Eko dan Condro.
Sebelum ke Guci Tegal, Jawa Tengah, para Rider76 Jurnalis Jogja mendengarkan arahan dari Chief of Touring, Sugiarto, terkait teknis perjalanan dan rute-rute yang dilalui, tertib lalu lintas serta berdoa bersama agar kegiatan touring berlancar lancar.
Usai berdoa, mereka meluncur menuju Jawa Tengah (Jateng) dari arah jalan Magelang. Sesampainya di perbatasan DIY – Jateng di Tempel, rombongan melakukan foto bersama dengan latar belakang gapura perbatasan di Jembatan Krasak. Setelah melanjutkan ke tempat tujuan yang berjarak 270 kilometer.
Para FJ2 Motor Bikers kemudian melintasi Muntilan. Di persimpangan Pabelang Magelang, para biker mengambil arah Candi Borobudur hingga melintasi jalan ke arah Purworejo.
Usai melintasi Candi Borobudur, tim Bikers mulai mengalami jalan menanjak lantaran menuju arah perbukitan Menoreh. Kemudian mereka memacu motornya menyusuri jalur pegunungan yang berkelok dan menantang.
Usai melewati jalan menanjak dan menurun selama sekitar 1,5 jam di Jalan Magelang – Wonosobo, tim Rider76 FJ2 berhenti di rest area di Kepil. Mereka beristirahat sambil menikmati makanan khas daerah tersebut yaitu Dawet Ireng. Para jurnalis itu pun menghangatkan perut dengan makanan praktis Popmie. Mereka juga menyempatkan waktu beribadah dan membuat berita
Selama sekitar 30 menit tim melanjutkan perjalanan melewati Sapuran dan Kertek (Wonosobo) menuju Banjarnegara. Saat melintasi Jalan Ajibarang Secang di Banjarnegara pada pukul 27.30 WIB salah satu peserta yaitu Abdul Hamid mengalami gangguan teknis pada motornya yang tiba-lampu lampu utamanya tak menyala. Motor pun dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Sambil menunggu motor yang sedang diperbaiki, tim menikmati makan malam dan sholat magrib.
Menghadapi Hujan dan Kabut Tebal
Motor milik Hamid kembali menyala lampunya, tim Rider76 melanjutkan perjalannya menuju Purbalingga. Setibanya di jalan Klampok yang menuju Guji, cuaca yang semula cerah tiba-tiba berubah menjadi gerimis dan kemudian hujan. Tim memutuskan untuk berhenti sejenak di tempat angkringan sambil menghangatkan tubuh dengan “nyeruput” kopi dan teh panas. Selanjutkan tim mengenakan raincoat Eiger dan melanjutkan perjalanan.
Dari angkringan di Klampok, tim mulai menghadapi tantang berat. Selain jalannya terus menanjak, juga berhadapan dengan hujan dan kabut tebal. Memasuki kawasan pegunungan Jawa Tengah inilah membuat medan perjalanan semakin sulit.
Tidak hanya kondisi jalan yang licin akibat gerimis, tetapi juga tanjakan curam dan tikungan tajam di beberapa titik membuat para rider harus ekstra hati-hati. Ditambah lagi jarak pandang yang pendek karena terhalang kabut tebal. Namun, hal ini tak mengurangi semangat Rider76. Justru, tantangan ini memperkuat solidaritas antar anggota yang saling menjaga dan membantu di setiap hambatan.
Mengalami tantangan yang berat, sebagian rombongan terpisah lantaran sejumlah motor kurang kuat menggenjot gasnya untuk tanjakan. Namun dengan perlahan, hati-hati, dan penuh kesabaran menghadapi jalan menanjak dan berbelok-belok di tengah malam di kawasan hutan akhirnya rombongan Rider76 tiba di Guci di tempat penginapannya di Gulala Azama.
Air Hangat
Meski lelah, mereka disambut dengan keindahan alam dan suasana sejuk khas pegunungan di kaki Gunung Slamet. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, pemandian air panas di Guci menjadi tempat sempurna untuk beristirahat dan merelaksasi diri. Tak hanya itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan antar anggota, berbagi pengalaman selama perjalanan, dan merencanakan touring berikutnya.
Touring kali ini bukan hanya menjadi ajang uji ketangguhan motor dan pengendara, tetapi juga meneguhkan semangat kebersamaan komunitas Rider76. Setiap rintangan di perjalanan berhasil mereka lewati berkat kerjasama dan dukungan satu sama lain, menjadikan touring ini sebagai pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi setiap anggota.
Touring kali ini menjadi momen istimewa bagi komunitas Rider76 Jurnalis Jogja, karena di bawah komando Chief of Touring Sugiarto, perjalanan dari Yogyakarta menuju Guci, Tegal, sukses dilalui meski penuh tantangan. Dengan kepemimpinannya yang tegas namun penuh kebersamaan, Sugiarto memastikan seluruh rombongan tetap solid, selamat, dan menikmati setiap kilometer jalan yang mereka tempuh.
Sejak start di Yogyakarta pada siang hari, Sugiarto memimpin dengan disiplin tinggi. Menggunakan sistem konvoi yang rapi, ia mengatur kecepatan dan formasi dengan cermat, memastikan semua anggota mengikuti jalur dengan aman. Touring ini bukan hanya sekadar perjalanan motor, tetapi juga bukti membawa Rider76 menaklukkan setiap tantangan di jalan dengan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi. (Dhani)