INIJOGJA.NET – Tradisi malam tirakatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI adalah tradisi rutin masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang dilaksanakan pada malam tujuh belas Agustus.
Sebagian besar masyarakat Yogyakarta baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan melaksanakan tradisi ini, yang dilaksanakan di tiap-tiap RT, desa atau kampung.
Tradisi malam tirakatan ini mulai di lakukan oleh masyarakat Yogyakarta semenjak pasca kemerdekaan sebagai ekspresi rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai.
Tradisi ini juga dilakukan oleh warga Perumahan Guwosari Blok 4 Pajangan Bantul para Selasa malam 16 Agustus 2022.
Kegiatan malam tirakatan diikuti mulai dari anak-anak hingga para orangtua lanjut usia (Lansia). Acara yang dimulai pukul 20.00 hingga 22.30 berlangsung gayeng dan banjir hadiah.
Malam tirakatan warga Blok 4 Perumahan Guwosari diawali doa lintas agama yaitu Islam yang dipimpin oleh Budi Antoro dan doa secara Kristiani dipimpinan Fabianus Erdi.
Usai doa bersama dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Dian Prasetyo, Ketua Blok 4 Larto, Sesepuh Blok 4 Priya Heru Siswanta, pembagian hadiah, hiburan dan pemutaran foto kenangan.
Ketua Panitia Dian Prasetyo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua warga yang telah berpartisipasi dan membantu sehingga acara dapat terlaksana dengan baik.
Kegiatan malam tirakatan, kata Dian, sebagai momen untuk lebih guyup dan rukun antarwarga.
Sedangkan Ketua Blok 4 Larto juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga atas terlaksananya kegiatan malan tirakatan.
Ia juga mengingatkan bahwa masih banyak hal perlu dilakukan untuk memajukan Blok 4. Di anraranya perlu membuat tempat inventaris khusus dan pembeli sound system untuk keperluan acara-acara.
Sedangkan sesepuh Blok 4 Priya Heru Siswanta dalam sambutannya menjelaskan mengenai sejarah berdiri warga Blok 4 dan 5 saat masih bergabung.
Usai acara sambutan-sambutan dilanjutkan kegiatan pembagian hadiah lomba dan doorprize serta hiburan lainnya.
Suasana semakin hangat ketika acara yang dipandu oleh Mas Oong dan Mas Uga menampilkan kelompok bapak-bapak untuk berjoget dan ibu-ibu menunjukkan aksi tari Guyup.
Para penonton yang hadir pun memberikan tepuk tangan riuh untuk para penampil bapak-bapak dan ibu-ibu. (Chaidir)