INIJOGJA.NET, JOGJA – Kebijakan dibolehkannya mudik Lebaran 2022 memberikan angin segar bagi dunia pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki segudang kantong-kantong wisata primadona dan andalan.
Menghadapi ledakan jumlah wisatawan
masa Lebaran, maka Dinas Pariwisata DIY telah menyiapkan berbagai hal baik sarana prasarana (sarpras), sumber daya manusia (SDM) dan implementasi aplikasi Visiting Jogja menyambut libur lebaran 2022.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo SH MEd, adanya kebijakan diperbolehkannya mudik Lebaran, meski ada persyaratan tertentu, sudah pasti disambut positif oleh para pemudik maupun wisatawan.
Namun demikian, kata Singgih, Lebaran yang masih dalam masa pandemi Covid-19 maka pengawasan lintas sektor akan dikuatkan supaya dapat memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan maupun pemudik yang menikmati libur Lebaran.
“Pandemi Covid-19 belum diubah menjadi endemi hingga saat ini. Sehingga persyaratan protokol kesehatan itu menjadi sangat penting dan menentukan keberhasilan mudik serta libur lebaran. Dari sisi pemudik atau wisatawan, jangan sampai mudiknya sukses tetapi libur lebarannya meninggalkan berbagai macam permasalahan,” kata Singgih di Yogyakarta, Selasa (12/4/2022).
Singgih mengatakan pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya supaya semuanya siap menilik dari sisi destinasi. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) atau pengelola destinasi termasuk desa wisata sudah dikucurkan dana hibah untuk perbaikan atau penguatan sarpras berstandar Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).
”Kita pun membekali peningkatan kualitas sumber daya manusianya, semisal memfasilitasi sertifikasi hingga pelatihan bagi pemandu lokal. Ini sebagai upaya menyiapkan SDM-nya pariwisata DIY supaya siap,” katanya.
Singgih mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan para pengelola tempat wisata sekaligus pemantauan implementasi penerapan aplikasi Visiting Jogja. Langkah penebalan ini sebagai upaya untuk mengingatkan kembali pelaku wisata agar bisa meng-handle wisatawan baik yang sudah reservasi maupun belum reservasi melalui pemanfaatan Visiting Jogja.
“Kami ingatkan kembali para pengelola perihal implementasi Visiting Jogja supaya aman dan nyaman. Tempat wisata yang menjadi favorit wisatawan di DIY seperti Pantai Parangtritis, Pantai Baron dan sebagainya dibuat jalur khusus supaya memudahkan wisatawan yang menggunakan Visiting Jogja dan pembayaran cashless. Jangan dicampur yang reservasi dan bayar pakai QRIS dengan yang tidak,” ujarnya. (dir)