INI JOGJA – Bank Mandiri terus menunjukkan perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kebijakan dividen dan penguatan struktur permodalan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025), bank ini menetapkan 78% dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 atau senilai Rp 43,51 triliun sebagai dividen bagi pemegang saham, dengan 22% sisanya digunakan untuk memperkuat permodalan.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 22,62 triliun akan disetorkan kepada negara sebagai pemegang 52% saham Bank Mandiri. Adapun dividen per lembar saham mencapai Rp 466,18, naik 31,71% secara tahunan. Sepanjang 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih Rp 55,8 triliun dengan kualitas aset yang semakin membaik.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa kebijakan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional serta memperkuat posisinya sebagai mitra finansial utama nasabah. Selain dividen, kontribusi pajak Bank Mandiri mencapai Rp 28,87 triliun, naik 8,47% dibanding tahun sebelumnya.
Perubahan Susunan Pengurus
RUPST 2024 juga menyetujui perubahan struktur kepengurusan. Beberapa anggota Direksi dan Komisaris diberhentikan dan digantikan oleh nama-nama baru. Berikut susunan terbaru:
Baca Juga : Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
Komisaris Perseroan:
Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris: Yuliot
Komisaris Independen: Mia Amiati
Direksi Perseroan:
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Direktur Utama: Riduan
Direktur Operations: Toni E.B. Subari
Direktur Information Technology: Timothy Utama
Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
Direktur Consumer Banking: Saptari
Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan
Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini
Pergantian ini diharapkan memperkuat strategi bisnis Bank Mandiri ke depan.
Kinerja Solid dan Transformasi Digital
Pada 2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.427 triliun, tumbuh 11,6% YoY. Penyaluran kredit mencapai Rp 1.670,55 triliun, naik 19,5% YoY, dengan kredit korporasi mencapai Rp 913,3 triliun (+25,5% YoY) dan kredit UMKM tumbuh 6% menjadi Rp 135 triliun.
Baca Juga : Bank Mandiri Perkenalkan Fitur Livin’ Auto untuk Pembiayaan Kendaraan Lebih Mudah
Rasio Non-Performing Loan (NPL) turun 5 basis poin (bps) menjadi 0,97% dengan pencadangan NPL sebesar 304%. Bank Mandiri juga terus berinovasi melalui digitalisasi, dengan platform Livin’ by Mandiri mencapai 29,3 juta pengguna dan Kopra by Mandiri mencatat transaksi senilai Rp 22.700 triliun. Fee-based income Bank Mandiri juga meningkat menjadi Rp 42,32 triliun, tumbuh 4,12% YoY.
Melalui kebijakan bisnis yang solid dan inovasi berkelanjutan, Bank Mandiri optimis dapat terus berkontribusi terhadap ekonomi nasional, sekaligus memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan. ***